Senin, 03 Desember 2012

makalah tekhnik laboratorium



MAKALAH TEKNIK LABORATORIUM
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Ade Prima Putri
Rifka Meylani A
Yahya Pintor Nasution
Willyana Utari Siahaan
 
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan Kasih-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Teknik Laboratorium yang berjudul “ Laboratorium dan Tata Tertib Laboratorium”. Didalam makalah ini kami menjelaskan tentang pengertian laboratorium, tata tertib laboratorium dan hal-hal lain yang berupa informasi mengenai laboratorium dan tata tertib yang berlaku di dalam laboratorium.
            Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan membantu teman-teman dalam memahami matakuliah Teknik Laboratorium dan dapat menambah wawasan serta bermanfaat pada saat melakukan praktikum dan didalam kehidupan sehari-hari.
            Akhir kata, kritik dan saran dari teman-teman sangat kami harapkan demi kemajuan dan kesempurnaan makalah ini.

Medan,   Maret 2012

Penulis







           

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Sesuai dengan kebijakan Universitas Negeri Medan, maka lulusan yang diharapkan dari jurasan BIOLOGI adalah yang mampu memecahkan permasalahan yang ada di alam ini. Dalam menyelenggarkan pendidikan, jurusan BIOLOGI menerapkan kegiatan - kegiatan tatap muka di dalam kelas, praktikum di laboratorium, praktek gambar/studio, kerja praktek dan sebagainya. Khusus untuk pelaksanaan praktikum, dirasa mutlak diperlukan suatu laboratorium yang layak untuk memuhi kebutuhan mahasiswa, baik yang praktikum, tugas akhir maupun sarana penelitian bagi tenaga pengajar, selain itu juga dapat untuk pelayangan masyarakat.
Pengelolaan merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Dalam pengelolaan laboratorium meliputi beberapa aspek yaitu sebagai berikut:
1. Perencanaan
2. Penataan
3. Pengadministrasian
4. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan

Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna, fasilitas laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium, spesimen biologi, bahan kimia), dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya. Pada dasarnya pengelolaan laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun pengguna. Oleh karena itu, setiap orang yang terlibat harus memiliki kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur, memelihara, dan mengusahakan keselamatan kerja. Mengatur dan memelihara laboratorium merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja mencakup usaha untuk selalu mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di laboratorium dan penangannya bila terjadi kecelakaan.
Para pengelola laboratorium hendaknya memiliki pemahaman dan keterampilan kerja di laboratorium, bekerja sesuai tugas dan tanggung jawabnya, dan mengikuti peraturan. Tata tertib kerja di laboratorium merupakan pedoman umum yang dirumuskan dirumuskan untuk menjaga keselamatan kerja dan memelihara fasilitas laboratorium.

1.2 Rumusan Masalah

1.      Menjelaskan pengertian Laboratorium.
2.      Menjelaskan Tata Tertib Yang berlaku didalam Laboratorium.
3.      Memaparkan peranan dan fungsi Laboratorium.

1.3 Tujuan Penulisan

1.      Mengetahui pengertian Laboratorium.
2.      Mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan Laboratorium.
3.      Mengetahui peraturan yang berlaku didalam Laboratorium.
4.      Mengetahui peranan dan fungsi Laboratorium.












BAB II
PEMBAHASAN
                                                           
2.1  Pengertian Laboratorium

Laboratorium dapat diartikan dari kata “Laboratory” seperti pada kamus Wellester’s yaitu “Abuilding or room in wich scientific experiments are conducted or where drugs science explosive are tested and compounded”. Menurut menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.: 134/0/1983, tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pendidikan Tgl. 5 Maret 1983, yang dimaksud dengan Laboratorium adalah sebagai berikut :
Laboratorium/studio adalah sarana penunjang jurusan dalam study yang bersangkutan, dan sumber unit daya dasar untuk pengembangan ilmu dan pendidikan. Dalam pendidikan laboratorium adalah tempat proses belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat menghasilkan praktikum hasil pengalaman belajar. Dimana mahasiswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dilengkapinya secara langsung. Praktikum didalam pendidikan dapat diartikan sebagai suatu metode mendidik untuk belajar dan mempraktekkan segala aktifitas dalam proses belajar mengajar untuk menguasai suatu keahlian.
Dengan demikian laboratorium merupakan tempat proses belajar mengajar melalui metode praktikum, yang dapat menghasilkan pengalaman belajar. Disini kita sering terasing dengan berbagai alat dan pelajaran/praktikum dalam rangka pengusahaan suatu keahlian. Ketrampilan menurut NEWBERY (1958) manfaat dari metode praktikum adalah :
1. Pengetahuan dipelajari melalui kontak secara langsung dengan alat-alat dan bahan/science.
2. Kebebasan individu dilaksanakan sebagai dasar dalam belajar.
3. Merujuk minat dalam mengantisipasi dan menggunakan kata-kata ungkap-annya sebagaimana objeknya.
5. Mengembangkan karakter intelektual dan moral mahasiswa.
6. Memupuk sikap untuk melakukanpenelitian dalam memecahkan masalah.
2.2  Laboratorium IPA dan Komponennya
Komponen-komponen laboratorium IPA dapat dikategorikan dalam 5 komponen yang terdiri dari bangunan laboratorium, fasilitas laboratorium, alat-alat laboratorium, bahan-bahan, dan personil pengelola laboratorium.
Suatu komponen yang penting dalam pengelola laboratorium adalah para personilnya, yaitu yang akan mengelola tugas pengelola laboratorium. Para personil akan terdiri dari beberapa orang yang jumlahnya akan tergantung pada keadaan laboratorium, jumlah praktikum dan tujuan para praktikum yang melaksanakan praktikum atau eksperimen di laboratorium itu. Yang ideal personal-personal yang akan terlibat langsung berdasarkan birokrasi dan hirarki tanggung jawab bidang kerja yang harus ditanganinya terdiri dari :
Masing-masing personal harus memahami dan mengerti bidang kerja yang menjadi tanggung jawabnya, sesuai dengan peraturan yang berlaku pada lembaganya dan selalu berorientasi pada tujuan dan fungsi laboratorium yang dibinanya. Antara para personil pengelola yang langsung dan jalur vertical secara administrasi harus terbina dengan hubungan yang harmonis dan masing-masing dapat memahami bahwa mereka semua itu merupakan komponen-komponen dari system dan pendidikan. Persyaratan ketrampilan yang harus dimiliki para personil diantaranya seperti fungsi masing-masing kegiatan dari para mahasiswa yang telah diuraikan sebelumnya.
Pembinaan personil secara teknis dan administrasi dari waktu kewaktu agar selalu ditingkatkan dan dibina sehingga pelaksanaan kerjanya mencapai tujuan yang optimal. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa keberhasilan tugas dalam melaksanakan pengelolaan laboratorium akan ditentukan oleh para personilnya, dan lembaga yang membinanya.

2.3 Langkah-langkah Pengelolaan Laboratorium
Mengelola adalah mengendalikan, menjalankan atau mengurus manajemen adalah suatu proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai suatu sasaran. Manajemen laboratorium akan mencakup kegiatan perencanaan, pengorga-nisasian dan pengendalian. Hal-hal yang menyangkut dengan kegiatan tersebut diantaranya mengatur dan memelihara alat dan bahan, menjaga disiplin di laboratorium dan keselamatan laboratorium serta mendayagunakan laboratorium secara optimal.
Pelaksanaan pengelola laboratorium bertujuan agar dapat menunjang kegiatan belajar mengajar di laboratorium dan juga kegiatan penelitian agar berlangsung secara optimal. Dari sisi lain pengetahuan laboratorium merupakan usaha yang diarahkan kepada sarana dan prasarana serta personil yang terlibat dalam peran dan kegiatan laboratorium. Berbagai faktor dapat mempengarauhi jalannya pengelolaan dan uraian dalam makalah ini diarahkan pada suatu model pengelolaan laboratorium IPA yang dapat diterapkan untuk menyempurnakan pengelola laboratorium IPA masing-masing sekolah/universitas. Materi dan system penguraiannya terdiri dari : Pendahuluan, pengertian laboratorium dan peranan laboratorium dalam pendidikan IPA di sekolah, laboratorium IPA dan komponennya, langkah-langkah pengelola laboratorium.
Pengelolaan laboratorium dapat diartikan sebagai pelaksanaan dalam peng-administrasian, perawatan, pengamanan, perencanaan untuk pengembangannya secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuannya. Dalam melaksanakannya selalu berorientasi kepada faktor-faktor keselamatan yang terlibat dalam laboratorium dan lingkungannya.
Dalam pengelolaan laboratorium, ada 5 macam komponen laboratorium seperti yang telah diuraikan sebelumnya, dapat dikategorikan dalam 2 kelompok, yaitu kelompok pengelola (sebagai sumber daya manusia) dan kelompok yang dikelola, yaitu bangunan laboratorium, fasilitas laboratorium, alat-alat laboratorium dan bahan-bahan laboratorium. Dalam uraian ini akan ditinjau fungsi dan aspek dari masing-masing kelompok itu.




2.4 Kelompok Pengelola
Pengelola laboratorium sesuai dengan bidang dan tanggung jawabnya agar memiliki ketrampilan dan pemahaman tentang laboratorium, fasilitas, alat-alat dan bahan-bahannya. Pengelola dalam melaksanakan tugas di laboratorium untuk mencapai tujuannya, agar memahami dan mempelajari penjelasan-penjelasan dan penjabaran ari keputusan dan peraturan seperti berikut :
Didalam proses belajar mengajar, pengelola juga termasuk didalamnya guru mata pelajaran IPA yang akan menggunakan laboratorium (praktikum) perlu melakukan hal-hal sebagai berikut ;
Untuk tercapainya tujuan pembelajaran/praktikum, maka perlu mendapat perhatian yang serius terutama dari pihak yang berwenang baik secara teknis maupun administrative. Pengelola laboratorium perlu mendapat perhatian terutama dari segi penggunaan waktu kerja, disiplin yang diperlukan, kesehatan personal yang bekerja dilaboratorium, dan yang paling penting keselamatan kerja personal/siswa di Laboratorium.
3.5. Kelompok yang Dikelola
Kelompok laboratorium yang dikelola termasuk didalamnya bangunan gedung laboratorium, kebun sekolah, fasilitas laboratorium, alat-alat laboratorium, dan bahan-bahan praktikum. Untuk pengelolaan masing-masing komponen tersebut diatas dapat dilakukan berbagai system sesuai dengan landasan, fungsi dan tujuan laboratorium. Salah satu alternatif pengelolaan laboratorium IPA di sekolah dapat digambarkan sebagai berikut :
1) Mengelola bangunan dan fasilitasnya..
- Perabot laboratorium
- Instalasi listrik
- Instalasi air
- Instalasi gas
- Lingkunagn sekolah
2) Mengelola alat-alat laboratorium.
- Perencanaan (jumlah dan jenis alat yang ada)
- Desain ruang sesuai dengan alat yang ada
- Penetapan alat yang telah diidentifikasi
- Mengadministrasikan alat-alat yang ada
- Penggunaan alat secara ruti/periodic
3) Mengelola bahan pratikum.
- Mengidentifikasi jumlah bahan yang dibutuhkan
- Mempersiapkan tempat penggunaan dan penyimpanan bahan praktikum
- Pengadministrasian bahan yang habis/sisa praktikum
Didalam pengelolaan bahan praktikum yang sangat penting diperhatikan adalah keselamatan alat, bahan, dan personil pengelola.






3.       TATA TERTIB LABORATORIUM
 Praktikum harus dilakukan dengan serius disertai dengan pengetahuan tentang teori praktikum, sebelum memlai kerja perlu mempelajari serta memahhami petunjuk dan prosedur pecobaan yang dilakukan.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan selama bekerja di lab.
Kebersihan
Selama bekerja, lab harus selalu dijaga kebersihannya dan jas praktikum yang dipakai harus selalu bersih demikian pula alat-alat yang dipakai.
Setelah selesai melakukan percobaan, bersihkan dan keringkan alat-alat, cuci wadah hewan dan kembalikan ketempat semula. Tinggalkan laboratorium dalam keadaan bersih dan rapih.
Ketepatan
Ketepatan yang harus diperhatikan dalam hal:
Ø  Menimbang
Ø  Mengukur

Pengamatan
Percobaan akan memberikan hasil yang baik jika pengamatan dilakukan secara layak dan setiap perubahan yang terjadi harus dicatat.
  1. Peserta paktikum harus datang paling lambat 15 menit sebelum kegiatan dimulai. Bagi yang berhalangan hadir wajib memberi keterangan atau alasan yang jelas
  2. Selama berada dilaboratorium, jas praktikum lengkap dengan atributnya harus selalu dipakai dengan rapi, tidak boleh dilepas, bagi yang tidak lengkap atributnya tidak akan diijinkan praktikum, bagi laki2 maks 5 cm di bawah siku.
  3. Setiap kali praktikum diadakan responsi untuk pecobaan yang dilakukan
  4. Selama praktikum belangsung, peserta praktikum tidak boleh meninggalkan lab tanpa ijin dosen atau asisten pembimbing
  5. Praktikum dibagi-bagi atas kelompok-kelompok, setiap kelompok beranggungjawab atas peralatan yang dipakai.
6.      Tidak boleh makan dan minum selama jam praktikum.
























BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

            Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Laboratorium merupakan tempat steril yang digunakan untuk melakukan praktikum, penelitian serta pengamatan dengan tujuan untuk menghasilkan produk atau hasil yang akurat dan berdasarkan fakta.
2.      Tata tertib laboratorium merupakan segala sesuatu tindakan yang harus dipatuhi yang di buat dengan kesepakatan bersama.
3.      Ada 3 laboratorium yang biasanya digunakan oleh para praktikan, yaitu :
ü  Laboratorium Biologi
ü  Laboratorium Kimia
ü  Laboratorium Fisika
ü  Laboratorium Mikroteknik
ü  Laboratorium Mikrobiologi
ü  Laboratorium Kultur Jaringan
4.      Di dalam laboratorium juga terdapat alat-alat dan bahan-bahan praktikum yang mendukung berjalannya praktikum dengan baik.
5.      Beberapa contoh tata tertib laboratorium yang harus dipatuhi oleh para praktikan :
ü  Tidak boleh makan dan minum
ü  Dilarang merokok
ü  Menggunakan jas  LAB







DAFTAR PUSTAKA


Team teaching. 2011. Biologi Umum 1. Medan : FMIPA UNIMED

Restuati, Martina, dkk. 2011. Teknik Laboratorium. Medan: FMIPA UNIMED

3 komentar: